Kamis, 04 September 2014

Laga pamungkas Arema Cronus di Indonesia Super League (ISL) sebelum masuk babak delapan besar menghadapi Persijap di Jepara, Jumat (5/9) mendatang, dipastikan akan dihadiri ribuan Aremania.

Suporter dengan kostum biru-biru itu dipastikan akan mendampingi tim Singo Edan menghadapi dengan melakukan tur ke Jepara.

"Kami tetap menghimbau kepada Aremania untuk tetap memberikan dukungan kepada tim Arema di Jepara. Apalagi, pertandingan nanti merupakan laga terakhir sebelum babak delapan besar. Kami sudah membuka pendaftaran tur ke Jepara," kata Humas Tur ke Jepara Ahmad Gozali seperti dikutip dari Malang Post.

Panitia tur terus menerima pendaftaran dan sudah mencapai empat bus yang siap diberangkatkan. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah karena sudah banyak yang menyatakan akan ikut serta.

"Kami dari panitia tur dijatah oleh Panpel Persijap sebanyak dua ribu tiket dan akan kita maksimalkan jumlah tersebut," tambahnya.

Menurut rencana, tur ke Jepara ini akan berangkat dari depan Kantor Arema di Jalan Kertanegara atau depan Stasiun Kota Baru, Kamis (4/9) malam pukul 24.00 WIB. Diperkirakan, Jumat (5/9) rombongan Aremania sudah tiba di Jepara.

"Menurut Panpel, pertandingan digelar sore hari kick off pukul 15.30 WIB. Setelah pertandingan, kami langsung pulang ke Malang dan diperkirakan Sabtu pagi sudah tiba di Malang," katanya.

Biaya tur ke Jepara sendiri sebesar Rp 175 ribu sudah termasuk tiket masuk dan naik bus AC. (ard/king)

Sabtu, 22 Maret 2014

Gelandang Arema Cronus, Hendro Siswanto, akhirnya buka suara terkait adanya kabar ketertarikan salah satu klub Jepang, Consadole Sapporo. Hendro pun tak menampik adanya tawaran dari klub tersebut. Namun mantan gelandang timnas U-23 itu mengakui telah menolak untuk bermain di Jepang.
"Untuk tahun ini saya masih belum bisa meninggalkan Indonesia. Saat ini tawaran itu sudah tidak ada, jika rezeki itu benar punya saya, ya semoga masih ada tahun depan," kata Hendro.
Dengan menampik tawaran dari Negeri Sakura, nampaknya jadi tuah yang baik bagi pemain berusia 24 tahun ini, Hendro yang biasanya jarang jadi pemain inti, dapat menunjukkan perfoma terbaik dia saat membela Arema di ajang Piala AFC, saat bisa menyumbangkan sebuah gol kala menaklukkan wakil dari Maladewa, Maziya Sport & Recreation, 3-1 pada Hari Rabu kemarin (19/3).

Jumat, 07 Maret 2014

Upaya Manajemen Arema Cronus menemui PT Liga Indonesia (PT LI) guna meminta kejelasan atas pertandingan menjamu Selangor FA di babak penyisihan Grup F, AFC Cup sampai kini masih belum ada kepastian.
Untuk sekedar diketahui, antata Manajemen klub Singo Edan dengan Manajemen Selangor FA, sudah menjalin kesepakatan dalam menggelar pertandingan lanjutan babak penyisihan Grup F, AFC Cup, pada 16 Maret 2014 mendatang.
Namun, kesepakatan kedua klub itu kembali mentah. Pasalnya, Direktur PT LI yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Djoko Driyono, menyebut, pertandingan kedua yang menjadi wakil Indonesian Super League (ISL) dan Malaysia Super League (MLS) itu digelar pada 14 Maret mendatang.
“Kita tunggu saja, pasti federasi via PT Liga Indonesia memberikan jalan yang terbaik bagi Arema,” kata General Manajer Singo Edan, Ruddy Widodo, Jumat (7/3/2014) kemarin.

General Manager Arema Cronus,
Ruddy Widodo


Meski belum ada kejelasan, Ruddy menegaskan, tim asuhan duet Pelatih Suharno-Joko ‘Gethuk’ Susilo ini tak gentar bermain melawan Selangor FA. Bahkan, Arema dikatakannya, tdiak terlalu mempersoalkan dengan jadwal pertandingan lanjutan Grup F.
“Mau main tanggal berapapun, ayo kita siap saja lawan Selangor,” tegas pengusaha travel ini.
Pria berkacamata ini menyatakan, kunci utama kemenangan tim dalam pertandingan bukan hanya persoalan jadwal. Melainkan, kesiapan tim kesayangan Aremania ini di pertandingan lanjutan babak penyisihan.
“Yang penting kita menyiapkan tim sebaik mungkin,” ucapnya.
Ruddy menuturkan, saat ini dirinya masih berada di jakarta untuk menggelar rapat koordinasi (rakor) di Komite Alih Status PSSI.
“Belum bahas Arema. Aku dengan PSSI kan ada Rakor Komite. Kebetulan kemarin mampir juga di Liga,” bebernya memungkasi.
Apabila pertandingan yang mempertemukan Arema Cronus dan Selangor dilangsungkan menjadi 14 Maret 2014, praktis dua pertandingan tim Singo Edan di kompetisi ISL juga akan mengalami perubahan.
Perubahan itu, yaitu laga away ke markas Persib Bandung dan menjamu Pelita Bandung Raya (PBR).
Jadwal semula yang telah dirilis oleh PT LI pada awal musim lalu, semestinya tim Arem Cronus menantang tim Maung Bandung pada 13 Maret.

Selang tiga hari kemudian, Arema giliran menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) 17 Maret 2014. (


















JAKARTA – Pemain timnas senior langsung dipulangkan ke klubnya masing-masing usai tiba dari Arab Saudi setelah bertanding dalam Pra Piala Asia 2015. Mereka akan kembali dipanggil dan menjalani pemusatan latihan selanjutnya pada 19 Maret mendatang.
Menurut Asisten Pelatih Widodo C Putro, tim yang diproyeksikan untuk Piala AFF 2014 tersebut, nantinya tidak akan berbeda jauh dengan tim yang tampil di Arab. Namun, sedikit penambahan pemain bakal dilakukan karena beberapa nama dipastikan tidak bisa ikut pada pemusatan latihan Maret ini.
“Nanti pemain Arema (Cronous) dan Persipura (Jayapura) tidak akan ikut,” kata pelatih asal Gresik tersebut.
Kedua klub itu sudah memberikan penjelasan, bahwa pemain yang dipanggil Timnas sangat dibutuhkan untuk membela klub. Arema dan Persipura sendiri, dijadwalkan untuk melakoni laga lanjutan Piala AFC 2014 pada saat pemanggilan 19 Maret. “Mereka diminta klub untuk persiapan Piala AFC,” tutur Widodo.
Ya, pada 18 Maret Persipura akan menjamu klub asal Maladewa (New Radiant) di Stadion Mandala Jayapura. Sementara, Arema akan bertandang Ke Maladewa pada 19 Maret, untuk menghadapi klub Maziya.
Jika mengacu jumlah pemain yang dipanggil melawan Arab Saudi, total ada pemain yang tidak akan ikut pemusatan latihan. Karena itu, mereka nantinya akan digantikan sementara dengan pemain-pemain baru.
“Standby player yang ada, nanti akan bergabung. Tapi diantara yang standby itu kan ada juga yang berasal dari Arema dan Persipura, jadi nanti akan penambahan nama yang dipanggil,” terang pencetak gol terbaik di Piala Asia 1996 tersebut.
Meski tidak menyebut jumlah pasti pemain yang dipanggil, mengacu kepada komentar Widodo, kemungkinan hanya 23 pemain akan mengikuti pemusatan latihan. Jika dikurangi pemain-pemain Arema dan Persipura, maka, penambahan mungkin hanya sekitar dua-tiga pemain, bisa juga lebih jika dinilai ada pemain yang performanya di klub bagus, dan layak dipanggil.
Untuk Timnas senior, setelah tampil di PPA 2015 memang tak ada agenda besar lainnya kecuali Piala AFF 2014. Dalam ajang ini, target juara sudah digadang-gadang sedari awal sebagai salah satu syarat pelatih Alfred Riedl layak atau tidak dipertahankan. (aam)
Pemain Arema-Persipura di Skuad Inti
Arema
Kurnia Meiga Hermansyah
Victor Igbonefo
Irsyad Maulana
Ahmad Bustomi
Cristian Gonzales
I Gede Sukadana
Persipura
Emanuel Wanggai
Pemain Standby

Choirul Huda (Persela Lamongan)
Ruben Karel Sanadi (Persipura)
Hasim Kipuw (Persebaya)
Tantan (Persib Bandung)
Rizky Ahmad Sanjaya Pellu (Pelita Bandung Raya)
Bayu Gatra Sanggiawan (Putra Samarinda)
Samsul Arif Munip (Arema Cronous)
MALANG--Arema Cronus optimistis enam pemainnya yang terlibat di tim nasional (Timnas) senior tidak mengalami degradasi stamina. Mereka tetap bakal diproyeksikan menghadapi Hanoi T&T di laga Grup F AFC Cup, Selasa (11/3) mendatang.

Enam pemain Arema dijadwalkan tiba di Malang pada Jumat (7/3) malam, yakni Ahmad Bustomi, Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Christian Gonzales, Gede Sukadana dan Irsyad Maulana. Dari keenamnya, hanya Victor Igbonefo dan Kurnia Meiga yang tampil penuh lawan Arab Saudi.

Sedangkan Ahmad Bustomi bermain sekitar 25 menit, lainnya tidak sempat diturunkan oleh Pelatih Timnas Alfred Riedl. Praktis yanya Victor dan Meiga yang menjadi perhatian pelatih karena staminanya terkuras di pertandingan Pra Piala Asia tersebut.

Pelatih Arema Cronus Suharno sejauh ini tidak mengkhawatirkan kondisi fisik enam pemain yang juga harus menempuh penerbangan panjang ke bagian barat benua Asia. Walau begitu dirinya menyiapkan recovery jika memang dibutuhkan.

"Jika Jumat malam sudah sampai di Malang, jadi ada waktu tiga hari untuk istirahat dan itu normal. Tapi kalau memang ada yang kondisinya drop, saya akan memberikan recovery penuh misalnya dengan meliburkan dari aktivitas latihan," terang Suharno.

Jarak pertandingan antara Timnas dan AFC Cup juga sangat ideal atau sekitar sepekan. Namun Arema tetap harus memantau pemainnya dengan cermat mengingat laga kontra Hanoi T&T diprediksi tidak mudah dan tuan rumah sangat mengidamkan angka penuh.

Victor Igbonefo misalnya. Dia berjibaku selama 90 menit penuh menghadang gempuran pemain Arab Saudi. Demikian pula dengan Kurnia Meiga yang jatuh-bangun membuat banyak penyelamatan. Keduanya tentu diharapkan tetap bermain dalam level terbaik.

"Mereka sebelumnya sudah latihan secara intensif bersama Timnas. Saya percaya dengan kekuatan fisik semua pemain. Tapi tetap saja harus dipantau bagaimana kondisi terakhirnya. Kalau soal cedera, syukurlah semuanya sehat dan tidak ada cedera sedikit pun," urainya.

Tidak ditampilkannya beberapa pemain oleh Alfres Riedl juga menjadi keuntungan bagi Singo Edan. Irsyad Maulana, Christian Gonzales dan Gede Sukadana, kondisinya sangat fresh. Ahmad Bustomi pun nyaris tak kelelahan karena hanya diturunkan seperempat pertandingan.

Artinya, ancaman kelelahan pemain sebenarnya sangat minim bagi tim kebanggaan Aremania. Sebagian besar pemain yang dipanggil Timnas justru lebih terkuras karena lamanya waktu tempuh penerbangan. Di lapangan hanya Victor yang paling menguras keringat.

Sementara itu, rombongan tim Hanoi T&T direncanakan Sabtu (8/3) sudah menginjakkan kakinya di Malang. Sebenarnya, berdasar regulasi AFC, tim tamu ditanggung akomodasi oleh tuan rumah sejak dua hari sebelum laga. Dengan demikian tim asal Vietnam itu menanggung akomodasi sehari di Malang karena datang lebih cepat.

Kedatangan tim tamu yang sehari lebih dini, dianggap wujud keseriusan mereka dalam persiapan menantang Arema. Tidak mengherankan jika tuan rumah tidak mau berkoar terlampau tinggi memghadapi pimpinan klasemen sementara Grup F tersebut.
Arema Cronus akan melanjutkan kiprah di penyisihan Grup F AFC Cup 2014 dengan menjamu klub asal Vietnam, Hanoi T&T di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (11/3). Target meraih poin penuh dipatok oleh Singo Edan.
Target ini bukan tanpa sebab. Tambahan tiga poin akan membuat peluang Arema untuk lolos ke fase berikut terbuka.
Saat ini, Arema menempati peringkat ketiga dengan koleksi satu poin. Itu setelah bermain imbang 1-1 saat dijamu Selangor FA di laga perdana yang digelar Selasa (25/2).
Pelatih Arema, Suharno, menyatakan telah mengetahui profil lawan. Rekaman pertandingan Hanoi T&T ketika meraih kemenangan telak 5-1 atas Maziya Sports & Recreation (Maladewa) digunakan untuk mencari tahu.
“Kami sudah lihat lewat rekaman video waktu Hanoi menang 5-1 lawan Maziya,” kata Suharno dalam laman Arema.
Menurut Suharno, Hanoi T&T merupakan tim bagus. Dalam permainan, peraih dua kali gelar juara Liga Utama Vietnam itu tampil menyerang.
“Mereka tim yang main menyerang dengan mengandalkan lebar lapangan. Karena formasi yang digunakannya 4-3-3,” ujar Suharno.
Suharno menambahkan hal itu akan menjadi perhatiannya ketika bentrok di lapangan. ”Kalau kelebihan lawan dihentikan, itu akan jadi titik lemahnya,” jelas Suharno.
Pemain naturalisasi Samson Kolade Olaleye dan impor Hanoi T&T Gonzalo Damian Marronkle juga akan diwaspadai.

Samson, striker kelahiran Nigeria berpaspor Vietnam memang tergolong subur. Itu sudah terbukti, di mana Samson mencetak enam gol dari lima pertandingan di kompetisi domestik. Sementara Gonzalo, yang merupakan striker asal Argentina terbilang kuat dalam duel udara.[king_Arema]

Kamis, 06 Maret 2014

Persiapan terus digeber tim pelatih Arema U-21 demi mematangkan kondisi fisik dan mental anak asuhnya. Hal itu terus akan dilakukan sambil menunggu jadwal resmi Indonesia Super League (ISL) U-21 turun.
Mengacu pada pembagian grup, Arema U-21 masuk dalam Grup 2 bersama Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persijap Jepara, dan Persiba Bantul. Namun jadwal resmi pertandingannya belum dirilis PT Liga Indonesia.
"Saya sudah mengetahui kita akan melawan siapa saja, namun saat ini konsentrasi kami yaitu menyiapkan tim agar benar-benar siap berkompetisi," tutur pelatih Ongis Licek, Singgih Pitono.
Pelatih yang juga seorang legenda Arema itu menilai kondisi fisik pemainnya belum siap diterjunkan dalam ISL U-21. Singgih tak ingin mengecewakan manajemen Arema yang telah memberinya kepercayaan sekaligus target juara.
"Kita tentu ingin mewujudkan target tersebut, tidak mungkin kalau tim sebesar Arema hanya sekedar ikut kompetisi," pungkas top skor sepanjang masa Arema itu.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!