Senin, 10 Februari 2014

Lima pemain Arema Cronus yang sudah mengantongi kartu kuning masih aman dari akumulasi kartu. Dalam pasal 58 Regulasi ISL, pemain yang mendapat tiga kartu kuning dalam tiga laga, dilarang bermain sekali.
Ketentuan ini hanya berlaku untuk akumulasi kartu kuning pertama. Akumulasi kartu berikutnya ditetapkan dua kartu kuning.
Selama tiga kali melakoni laga di Indonesia Super League (ISL) 2014, lima pemain yang sudah mengantongi kartu kuning adalah Juan Revi, Dendi Santoso, Victor Igbonefo, A Bustomi, dan Johan Alfarizi.
Dalam meeting tim ISL 2014 lalu, PT Liga Indonesia (PT LI) tidak mengubah aturan soal akumulasi kartu. Perlu diketahui, PT LI mengubah sedikit aturan soal kartu kuning. Karena ISL musim ini berjenjang, PT LI akan memberikan pemutihan kepada pemain yang sudah mengantongi kartu kuning.
Tapi pemutihan ini hanya berlaku untuk babak delapan besar. Sedangkan babak semi final dan final tidak ada pemutihan kartu kuning.
Tapi pemutihan ini hanya berlaku untuk babak delapan besar. Sedangkan babak semi final dan final tidak ada pemutihan kartu kuning. Pemutihan juga tidak berlaku untuk pemain yang mengantongi kartu merah.
Dengan tidak adanya perubahan aturan soal akumulasi ini, kelima pemain itu tidak perlu khawatir dalam laga kontra Persita Tangerang, Kamis (13/2) nanti.
Meskipun di antara pemain itu ada yang kena satu kartu kuning lagi, mereka tidak absen dalam laga berikutnya. Setelah menantang Persita, Arema Cronus akan menjamu Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, 16 Februari 2014 nanti.
Sementara itu pelatih Arema Cronus, Suharno enggan berkomentar menyikapi banyak anak asuhnya yang kena kartu kuning. Informasi yang dihimpun, Suharno khawatir kondisi ini akan dimanfaatkan tim yang akan melawan Arema Cronus.
Absennya pemain tertentu bisa dimanfaatkan tim lawan untuk membekuk Singo Edan. Tentu ini menjadi kerugian bagi Arema Cronus.
“Saya pilih no comment saja,” kata Suharno.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!