Selasa, 04 Maret 2014

MALANG - Disibukkan dua kompetisi sekaligus, Indonesia Super League (ISL) dan AFC Cup, tak membuat Arema Cronous tersengal-sengal. Justru dua kompetisi tersebut sejauh ini saling mengisi sekaligus membawa keuntungan bagi tim berjuluk Singo Edan.

Selain membawa keuntungan finansial dari partai home, AFC Cup juga dipercaya menjaga daya kompetitif. Sepanjang Maret misalnya, ketika klub-klub ISL rata-rata hanya memainkan satu laga, Arema masih bertanding dua kali di kompetisi level dua Asia tersebut.

Arema bakal menjamu Hanoi T&T pada 11 Maret dan melawat ke markas Maziya di Maladewa sepekan kemudian. Pada 1 April, Ahmad Bustomi dkk kembali berlaga di ajang ini dengan menjamu Maziya di Stadion Kanjuruhan. Dari sini terlihat ada tiga laga dalam tiga pekan.

Artinya, Singo Edan masih memiliki jadwal relatif normal dibanding tim lain yang bahkan libur sebulan lebih. "Sisi positifnya, tensi tim di pertandingan bisa terjaga. Jadi walau ISL libur, Arema masih berkesempatan mempertahankan daya kompetitif," terang Pelatih Arema Suharno.

Tim kebanggaan Aremania tidak perlu khawatir kemerosotan mood bertanding maupun kondisi fisik dengan adanya agenda AFC Cup. Bertanding sekali dalam sepekan relatif normal bagi tim sepakbola Indonesia dan tak memerlukan agenda ujicoba atau latihan fisik berlebih.

Selain jadwal lowong karena agenda tim nasional (Timnas) pada akhir Februari hingga awal Maret, Singo Edan nyaris tak memiliki waktu bersantai. Mereka bisa konsentrasi penuh di AFC Cup karena sama sekali tidak ada kesibukan di kompetisi domestik.

Ini juga termasuk keuntungan tersendiri. Dengan begitu Singo Edan tidak perlu memecah konsentrasi, apalagi laga-laga awal fase grup AFC jelas sangat krusial. Arema bakal menjamu tim tangguh sekaligus penguasa sementara Grup F, Hanoi T&T.

"Kami bisa benar-benar fokus karena kebetulan jadwal ISL sedang longgar. Semoga ini memberikan imbas positif bagi Arema karena tidak ingin kehilangan terlalu banyak poin di AFC Cup," tutur Suharno yang baru pertama kalinya mengawal tim di level Asia.

Arema sekarang berada di peringkat dua klasemen sementara Grup F dengan satu angka hasil imbang 1-1 lawan Selangor FA. Hanoi T&T, calon lawan terdekat, dianggap sebagai lawan tertangguh dan rencananya bakal datang ke Malang lebih cepat atau tiga hari sebelum laga.

Tim yang berdiri pada 1987 masih menunggu kabar terbaru dari Gustavo Lopez yang mengalami cedera dan urung menjalani debutnya di pentas Asia. Diramalkan pemain asal Argentina ini statusnya sudah tersedia alias bisa bertanding saat lawan Hanoi pada 11 Maret mendatang.

Suharno sendiri berharap pplaymakernya itu bisa kembali bermain secepatnya. Di kompetisi sekeras AFC Cup, tentunya dia membutuhkan banyak pilihan, terutama di lini tengah yang selama ini menjadi habitat paten Gustavo Lopez. "(Pertandingan) Masih seminggu lagi. Semoga dia (Gustavo) bisa pulih lebih cepat," tandasnya
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!