Perlu Diketahui Bahwa ULTRAS SANGAT BERBEDA (TAK SAMA) dengan HOOLIGANS.
karena ada beberapa prinsip dari ULTRAS yang sangat bertolak belakang
dengan HOOLIGANS, berikut ini adalah sedikit Perbedaanya..
HOOLIGAN diambil dari bahasa Inggris yang berarti Berandal. Dan dalam konteks ini HOOLIGANS memiliki arti yaitu fans bola
yang brutal ketika tim
bolanya kalah bertanding. HOOLIGAN merupakan stereotip sepakbola dari
INGGRIS. Tapi kemudian menjadi fenomena global karena sebagian besar
dari
HOOLIGAN adalah para backpacker yang telah berpengalaman dalam
bepergian. Mereka sering menonton pertandinganyang beresiko
besar. Banyak dari mereka sering keluar-masuk penjara karena sering
terlibat bentrok fisik. Untuk mengantisipasi adanya kerusuhan,,gaya
berpakaian mereka pun sudah dipersiapkan untuk berkelahi. Mereka jarang
menggunakan pakaian yang sama dengan tim mereka, dan memilih pakaian
asal-asalan agar tak dideteksi oleh polisi. Meski demikian, mereka
tidak menggunakan senjata. Para HOOLIGAN biasanya tidak duduk dalam
satu tempat bersama-sama dalam stadion,,tapi mereka berpencar-pencar.
ULTRAS diambil dari bahasa latin yang berarti "diluar
kebiasaan". Kalangan ULTRAS tidak pernah berhenti menyayikan yel-yel
tim favoritnya selama pertandingan berlangsung. Mereka bahkan rela
berdiri sepanjang pertandingan dan menyalakan gas warna-warni (flare)
untuk mencari perhatian dan gerakan-gerakan seperti mexican move (ombak) yang kadang mereka lakukan adalah hasil
instruksi dari ultras yang sangat kreatif kepada penonton yang
lain. Karakter ULTRAS sangat tempramental, tidak jauh beda dengan
HOOLIGAN ,jika timnya kalah bertanding dan diremehkan. Namun berbeda
dengan HOOLIGAN, tujuan mereka adalah mendukung tim, bukan untuk unjuk
kekuatan lewat fisik. Anggota ultras adalah mereka yang loyal dan setia
tim favoritnya cukup lama.
Perbedaan Prinsip-prinsip Ultras dan Hooliganisme
Secara prinsip, kelompok ultras sangat berbeda dengan kelompok hooligans :
1. Kelompok ultras terikat dalam suatu organisasi yang jelas, kelompok hooligans tidak memiliki suatu organisasi yang jelas.
2. Kelompok ultras bertujuan mendukung klub pujaannya, kelompok hooligan bertujuan menyerang pendukung lawannya.
3. Kelompok ultras bangga dan mengenakan atribut klub dan kelompoknya ke
manapun mereka bepergian, kelompok hooligans tidak akan mengenakan
atribut apapun kecuali di dalam stadion saat pertandingan.
4. Kelompok ultras cenderung berkelompok sehingga memudahkan polisi
mengidentifikasi dan memberikan perlindungan kepada mereka, kelompok
hooligan justru sebaliknya, mereka cenderung berpencar untuk mengelabui
polisi.
Prinsip-prinsip yang dianut oleh kelompok ultras dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tidak pernah berhenti bernyanyi dan meneriakkan yell atau chants
dukungan sepanjang pertandingan, apapun hasil pertandingan itu.
2. Tidak pernah duduk sepanjang pertandingan.
3. Menyaksikan sebanyak mungkin pertandingan, baik di home maupun away.
4. Loyalitas penuh pada para pemain dan kesebelasannya, bagaimanapun keadaan dan prestasi klub.
5. Loyalitas penuh pada bagian stadion tempat mereka berkiprah (Curva)
dan kelompok ultras bersaudara (gamellaggio) di klub lain.
"Jadi dalam segi teori, seorang TIFOSSI, HOOLIGANS, Barabrava atau
lainnya adalah termasuk BERJIWA ULTRAS.. Tapi secara IDEOLOGI, PRINSIP,
dan LIFESTYLE, ULTRAS sendiri BELUM TENTU bagian dari mereka."