Belum ada kepastian soal kemungkinan starter dari playmaker baru Arema
Indonesia, Edmar Garcia. Meskipun Arema sudah melalui enam pertandingan
di putaran kedua, Edmar sama sekali belum diberi kepercayaan oleh Rahmad
Darmawan (RD) untuk turun sebagai starter dan mendirijeni permainan
Singo Edan.
Rupanya, kapasitas Edmar masih belum diakui oleh tim pelatih. Sebab, sejatinya Edmar memiliki momen emas untuk melakukan pembuktian diri layak menjadi playmaker Arema. Yakni, saat Arema dipersulit Gresik United (GU) di laga kandang Jumat lalu.
Kebuntuan yang melanda Arema bisa jadi pertaruhan RD dan Edmar untuk mengubah permainan Arema saat itu.
Namun, gambling atau bertaruh bukanlah keahlian RD. Pelatih yang sangat kalkulatif atau menghitung semua kemungkinan yang terjadi di lapangan itu gemar bermain aman dalam starternya, sejalan dengan tuntutan untuk berprestasi di tahun pertamanya bersama Arema.
Praktis, Edmar gagal masuk pertaruhan RD dan harus duduk manis di bangku cadangan ketika melihat timnya imbang lawan GU di kandang sendiri.
Kini, publik pecinta Arema sedang menantikan pertaruhan berani pelatih berlisensi A AFC tersebut dalam laga lawan Pelita Bandung Raya, sore ini. RD sendiri belum bisa memastikan apakah Edmar bisa turun menghadapi PBR.
“Kita belum tahu, kondisinya masih kita pantau karena habis cedera dan libur dua hari,” ungkap RD.
Pertaruhan RD dalam laga kali ini tergolong besar. Sebab, Arema sedang memburu poin agar tak kehilangan posisi runner up yang sudah diintai oleh Persib dan Sriwijaya FC.
Apabila RD tetap kukuh memainkan penggawa yang biasa dimainkannya, seperti Egi Melgiansyah, Dedi Kusnandar dan Hendro Siswanto di lini tengah, diharapkan performa lini tengah Arema tidak mengecewakan seperti saat lawan GU.
Namun, bisa jadi sore ini RD bakal melakukan pertaruhan dengan langsung memainkan Edmar sebagai starter. Atau, pertaruhan lebih aman yang bisa jadi opsi RD adalah memasukkan pesepakbola putra Vata Matanu Garcia, eks pemain Benfica di babak kedua.
Yakni, saat lini tengah Arema kembali menemui jalan buntu.
Edmar sendiri mengaku harus selalu siap apabila memang diplot untuk dijadikan starter sore ini.
“Kita harus selalu siap. Mau jadi starter ataupun jadi pemain pengganti, kita harus maksimal menjawab kepercayaan dari tim pelatih,” tutup Edmar.(MalangPo
Rupanya, kapasitas Edmar masih belum diakui oleh tim pelatih. Sebab, sejatinya Edmar memiliki momen emas untuk melakukan pembuktian diri layak menjadi playmaker Arema. Yakni, saat Arema dipersulit Gresik United (GU) di laga kandang Jumat lalu.
Kebuntuan yang melanda Arema bisa jadi pertaruhan RD dan Edmar untuk mengubah permainan Arema saat itu.
Namun, gambling atau bertaruh bukanlah keahlian RD. Pelatih yang sangat kalkulatif atau menghitung semua kemungkinan yang terjadi di lapangan itu gemar bermain aman dalam starternya, sejalan dengan tuntutan untuk berprestasi di tahun pertamanya bersama Arema.
Praktis, Edmar gagal masuk pertaruhan RD dan harus duduk manis di bangku cadangan ketika melihat timnya imbang lawan GU di kandang sendiri.
Kini, publik pecinta Arema sedang menantikan pertaruhan berani pelatih berlisensi A AFC tersebut dalam laga lawan Pelita Bandung Raya, sore ini. RD sendiri belum bisa memastikan apakah Edmar bisa turun menghadapi PBR.
“Kita belum tahu, kondisinya masih kita pantau karena habis cedera dan libur dua hari,” ungkap RD.
Pertaruhan RD dalam laga kali ini tergolong besar. Sebab, Arema sedang memburu poin agar tak kehilangan posisi runner up yang sudah diintai oleh Persib dan Sriwijaya FC.
Apabila RD tetap kukuh memainkan penggawa yang biasa dimainkannya, seperti Egi Melgiansyah, Dedi Kusnandar dan Hendro Siswanto di lini tengah, diharapkan performa lini tengah Arema tidak mengecewakan seperti saat lawan GU.
Namun, bisa jadi sore ini RD bakal melakukan pertaruhan dengan langsung memainkan Edmar sebagai starter. Atau, pertaruhan lebih aman yang bisa jadi opsi RD adalah memasukkan pesepakbola putra Vata Matanu Garcia, eks pemain Benfica di babak kedua.
Yakni, saat lini tengah Arema kembali menemui jalan buntu.
Edmar sendiri mengaku harus selalu siap apabila memang diplot untuk dijadikan starter sore ini.
“Kita harus selalu siap. Mau jadi starter ataupun jadi pemain pengganti, kita harus maksimal menjawab kepercayaan dari tim pelatih,” tutup Edmar.(MalangPo
0 Comments
